A.
Pengertian dan Tujuan
Laporan Penelitian[1]
Laporan
ialah keterangan atau informasi tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan
berdasarkan fakta. Fakta yang dilaporkan berdasarkan keadaan obyektif yang
dialami sendiri si pelapor (dilihat, didengar, dirasakan sendiri) ketika si
pelapor melakukan kegiatan. Sedangkan penelitian diartikan sebagai 1)
pemeriksaan yang teliti; penyelidikan; 2) kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis
dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis.
Dengan demikian, yang dimaksud penyusunan
laporan hasil penelitian, adalah proses pengaturan dan pengelompokan secara baik
tentang informasi suatu kegiatan berdasarkan fakta melalui usaha pikiran
peneliti dalam mengolah dan menganalisa objek atau topik penelitian secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis.
Sementara tujuan laporan penelitian, antara lain: 1) Mengatasi suatu
masalah, 2) Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif. 3) Mengetahui
kemajuan dan perkembangan suatu masalah. 4) Mengadakan pengawasan dan
perbaikan. 5) Menemukan teknik–teknik baru.
B.
Pokok-pokok Penting
Laporan Penelitian[2]
Langkah akhir penelitian adalah membuat laporan penelitian. Laporan
penelitian adalah suatu proses panjang atau pendek dari suatu penelitian atau
tahapan penelitian tertentu yang merupakan deskripsi sementara ataupun terakhir
yang disusun secara sistematis, objektif, ilmiah, dan dilaksanakan tepat pada
waktunya. Laporan ini menjadi semakin penting karena “benda” ini akan menjadi
peninggalan tertulis dari suatu penelitian yang telah dilaksanakan.
1.
Proses pembuatan
laporan penelitian memerlukan kreatifitas dan imajinasi yang dapat memberikan
roh kepada laporan penelitian itu dan dapat menggiring pembaca ke tengah makna laporan
penelitian sehingga seakan-akan pembaca berada dan melaksanakan sendiri
penelitian yang dilaporkan itu.
2.
Laporan penelitian
hendaknya ditulis dengan gaya bahasa terhormat, komunikatif kepada siapa
laporan penelitian itu ditujukan. Gaya bahasa laporan penelitian harus tidak
tandus, tetapi menarik, tidak monoton dan harus berdasarkan fakta nyata.
3.
Perlu menjadi catatan
bahwa laporan penelitian yang baik tidak selalu diukur dengan tebal tipisnya
laporan tersebut, akan tetapi apakah laporan itu telah mendeskripsikan sosok
hasil penelitian secara utuh atau tidak. Kadang laporan penelitian dibuat
selalu tebal padahal isi laporannya sangat sedikit, selebihnya adalah basa-basi
penulis saja, namun ada juga laporan yang dibuat tipis padahal isinya pun tidak
terdeskripsi dalam laporan itu.
C.
Prinsip-prinsip Dalam Penulisan Laporan Penelitian[3]
Terdapat beberapa prinsip penting yang
perlu dipertimbangkan didalam menulis laporan penelitian. Beberapa prinsip yang
dipaparkan berikut ini merupakan hasil ramuan dari prinsip-prinsip yang
dikemukakan dalam karya Lincoln & Guba (1985), Bogdan & Niklen (1982),
Moleong (1991), Nasution (1992), Patton (1990), Faisal (1990), dan Susilo
(1995).
1.
Laporan penelitian harus memiliki struktur yang korehen
antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Ia harus disusun dalam
logika yang runtut dari bab ke bab. Tidak boleh terjadi dimana laporan
penelitian tidak bersambung secara logis antar bab atau antar bagian.
2.
Laporan penelitian tidak sama dengan rancangan atau proposal
penelitian. Proposal penelitian disusun sebelum penelitian dilakukan, sedangkan
laporan ditulis setelah kegiatan penelitian (lapangan) berlangsung. Karena itu
gaya dan langgam penulisan laporan penelitian berbeda dengan proposal
penelitian. Laporan penelitian menceritakan sesuatu yang lampau atau sudah
berlangsung, sedangkan proposal penelitian membicarakan sesuatu yang akan
dilakukan.
3.
Bahasa dalam laporan penelitian adalah bahasa resmi dan baku
sesuai standar bahasa yang baik dan benar. Setiap kutipan dalam laporan
penelitian harus disebutkan sumbernya secara jelas.
4.
Laporan penelitian harus ditulis dengan penuh kejujuran, apa
adanya, dan tidak diperkenankan melakukan manipulasi-manipulasi.
5.
Laporan penelitian harus ditulis sesuai dengan jangkauan
penelitian yang telah ditentukan serta berdasarkan data yang berhasil
dikumpulkan. Ditulis secara padat dan tidak perlu melebar kemana-mana yang
tidak ada kaitannya dengan focus kajian.
6.
Didalam penulisan laporan penelitian seorang peneliti perlu
untuk selalu melakukan pengecekan ulang data yang ada untuk menghindari
kesalahan-kesalahan dalam membangun analisis dan penarikan kesimpulan.
7.
Laporan penelitian seharusnya memberi peluang untuk dikaji
ulang oleh peneliti-peneliti lain.
8.
Laporan penelitian hendaknya mencantumkan secara jelas
tentang kapan dan batas waktu dalam pelaksanaan penelitian.
9.
Laporan penelitian tidak perlu diklaim oleh penelitinya
sebagai sesuatu yang sudah sempurna dan final sehingga tidak perlu dikaji
ulang. Dalam laporan penelitian harus ada suatu pengakuan tentang kekurangan
dan kelemahan-kelemahan tertentu dari penelitian yang dilakukan. Jadi, seorang
peneliti dituntut untuk bersikap rendah hati.
10.
Laporan penelitian hendaknya konsisten mengikuti model, batas
jangkauan, dan tujuan yang telah ditentukan sejak awal.
11.
Dalam laporan penelitian hendaknya ditampilkan secara jelas
dimensi - dimensi konteks dari fenomena yang diteliti.
12.
Laporan penelitian harus menggunakan dalam bahasa baku dan
resmi, laporan penelitian menjadi lebih menarik jika ditulis dengan gaya bahasa
yang lugas, pilihan kata yang mudah dicerna, narasinya mengalir, tidak ada
pengulangan - pengulangan, sehingga pembaca pun dapat menikmatinya dengan enak
dan senang.
Kesimpulan
Laporan
penelitian merupakan tahap akhir dari proses kegiatan penelitian merupakan
pekerjaan yang sangat penting yang tidak boleh diabaikan dan dipandang sepele. Karena
menulis laporan penelitian sesungguhnya cukup
berat serta memerlukan keahlian dan keterampilan tersendiri dalam memahami
pokok-pokok penting, prinsip-prinsip, format dan teknis penulisan laporan
penelitian. Hal-hal tersebut harus sangat diperhatikan dan dipelajari semantap
mungkin mengingat banyaknya peneliti yang masih mempunyai masalah dalam
penulisan laporan penelitian. Sayang sebenarnya, karena laporan penelitian
mencerminkan kualitas peneliti serta dapat dijadikan bukti bahwa penelitian
telah dilakukan.
[1] http://www.referensimakalah.com/2012/08/pengertian-jenis-fungsi-tujuan-laporan-hasil-penelitian.html, diakses pada tanggal 16 November 2012
[2] Burhan Bungin, Metodologi
Penelitian Kuantitatif, (Kencana Prenada Media, Jakarta, 2005) h. 233-4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar