Jumat, 09 Desember 2011

RUANG LINGKUP AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN SERTA KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN



A.     RUANG LINGKUP AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

Pengertian Akuntansi

Menurut Horngern (2000), akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.
Menurut Sunyanto (1999), pengertian akuntansi itu adalah suatu tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan serta penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan.
Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Pihak-pihak yang Berkepentingan (Stakeholders)

Pihak-pihak tersebut dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu pihak internal dan eksternal.
1.                  Pihak internal adalah pengelola perusahaan (manajemen) yaitu pihak yang bertanggungjawab di dalam mengarahkan jalannya perusahaan, seperti manajer perusahaan yaitu untuk mengetahui dengan tepat posisi keuangan, guna pengambilan keputusan dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi, menilai dan mempertanggungjawabkan keberhasilan dalam mengelola perusahaan.
2.                  Pihak eksternal adalah pihak-pihak di luar perusahaan yang bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan sehari-hari, yaitu :
a.       Kreditor dalam hal ini misalnya bank, tentunya harus dapat menilai apakah perusahaan yang mengajukan permintaan kredit mampu mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor akan menolak suatu usulan/permintaan kredit dari suatu perusahaan bila informasi akuntansi perusahaan itu meragukan atau menunjukkan hal yang negatif, bankir akan mempertanyakan tentang kemampuan dan reputasi manajer perusahaan atau meminta pemegang saham utama perusahaan tersebut untuk memberikan jaminan atas utang perusahaan.
b.      Investor adalah anggota masyarakat yang mampu/mempunyai permodalan, yang bila akan menginvestasikan modalnya memerlukan data informasi akuntansi (keuangan) perusahaan untuk mengukur tingkat kemampu-labaan perusahaan.
c.       Pemilik perusahaan atau pemegang saham dapat menggunakan laporan keuangan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan perusahaannya dan bagaimana prospeknya di masa yang akan datang.
d.      Karyawan perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan kemajuan perusahaan melaluii laporan keuangan, sehingga dapat menentramkan karyawan dalam kelangsungan kerjanya.
e.       Lembaga pemerintah / instansi perpajakan memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan pajak, perusahaan diharuskan untuk membuat laporan keuangan oleh pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.

Bidang Spesialisasi Akuntansi

Dalam prakteknya, akuntansi memiliki beberapa bidang spesialisasi yang berbeda. Bidang spesialisasi akuntansi secara garis besar dibedakan menjadi 2(dua) yaitu : akuntansi keuangan dan akuntansii manajemen.
1.                  Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan yang menghasilkan laporan keuangan secara periodik yang dapat digunakan sebagai informasi intern dan ekstern perusahaan.
2.                  Akuntansi manajemen (management accounting) adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan atas berbagai alternatif tindakan dan membantu memilih alternatif yang paling baik yang harus diambil oleh pengelola perusahaan. Akuntansi manajemen juga membantu manajemen dalam menjalankan operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan masa depan operasi.
Sedangkan yang termasuk bidang-bidang spesialisasi akuntansi lain adalah akuntansi biaya, akuntansi perpajakan, akuntansi anggaran, sistem akuntansi, dan akuntansi sosial. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.                  Akuntansi biaya merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada penentuan dan pengendalian biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai diproduksi.
2.                  Akuntansi perpajakan merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada penyusunan SPT (Surat Pajak Terutang) dan mempertimbangkan efek perpajakan dari suatu transaksi atau alternatif berbagai tindakan.
3.                  Akuntansi anggaran merupakan bidang akuntansi yang menyajikan rencana kegiatan keuangan untuk suatu periode, melalui catatan dan ikhtisar, serta menyediakan data perbandingan antara kegiatan sesungguhnya dengan rencananya.
4.                  Akuntansi pemerintahan merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada pencatatan dan pelaporan transaksi dari lembaga pemerintah atau lembaga sosial dengan peraturan dan perundang-undangan yang mengikat lembaga-lembaga tersebut.
5.                  Sistem Akuntansi adalah bidang akuntansi yang menekankan masalah perancangan prosedur, metode dan teknik untuk mencatat dan mengolah transaksi perusahaan.
6.                  Akuntansi sosial merupakan bidang akuntansi yang cenderung membahas dan mengukur biaya sosial dan manfaatnya, misalnya mengukur pola kepadatan lalu lintas sebagai bagian dari studi penentuan pemakaian dana transportasi yang paling efisien.

Standar Akuntansi Keuangan

Menciptakan metode yang seragam untuk menyajikan informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan dianggap berterima umum disebut: Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
Badan yang membuat standar akuntansi keuangan di Amerika Serikat: Financial Accounting Standard Board (FASB) berdiri tahun 1973 menggantikan American Principles Board (APB) sebuah lembaga swasta yang bertanggung jawab untuk pembentukan standar akuntansi di Amerika Serikat. Produk FASB adalah Publikasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Statements of Financial Accounting Standards).
Organisasi lain yang penting dalam pelaporan keuangan:
1.                  SEC (Securities and Exchange Commision) dibentuk tahun 1934 dengan tugas utama mengatur penawaran dan perdagangan efek oleh perusahaan kepada masyarakat.
2.                  AICPA (American Institute of Certified Public Accounting) merupakan organisasi profesional dari para akuntan publik yang tersertifikasi.

Organisasi Profesi Akuntansi di Indonesia:

IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), didirikan 23 Desember 1957. Bertujuan untuk:
1.                  Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.
2.                  Membimbing perkembangan akuntansi dan mempertinggi mutu pendidikan akuntansi

IAI terdiri dari tiga seksi:
1.                  IAI seksi Akuntan Publik, yaitu anggota IAI yang berprofesi sebagai akuntan publik
2.                  IAI seksi Akuntan Manajemen, yaitu anggota IAI yang bekerja dalam perusahaan, termasuk BUMN, Bank pemerintah dll
3.                  IAI seksi Akuntan Pendidik, Yaitu anggota IAI yang berprofesi sebagai pendidik

Komite IAI:
1.                  Komite  Norma Pemeriksaan Akuntan
2.                  Komite Kode Etik
3.                  Komite Perpajakan

Dewan Kehormatan IAI bertugas menjaga ketaatan anggota IAI terhadap kode etik akuntan Indonesia

Laporan Keuangan (Financial Statement)

Laporan Keuangan adalah laporan formal tentang informasi keuangan perusahaan. Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri dari 4 (empat) laporan yaitu Neraca (laporan posisi keuangan), Laporan Laba Rugi, Laporan perubahan modal dan Laporan arus kas.

1.                  Neraca
Neraca adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun. Neraca sering disebut juga dengan Laporan posisi keuangan.
Manfaat neraca bagi suatu perusahaan adalah untuk mengetahui tentang :
-         Jumlah kekayaan perusahaan
-         Kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya (likuiditas dan solvabilitas)
-         Kemapuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar (fleksibilitas)
-         Jumlah utang perusahaan pada kreditur
-         Jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan.

2.                  Laporan Laba / Rugi
Laporan Laba Rugi adalah laporan yang membuat ikhtisar pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu. Laporan laba rugi disebut juga dengan laporan laba atau operasi. Laporan laba rugi merupakan suatu gambaran tentang hasil usaha perusahaan atau operasi perusahaan.
Manfaat laporan laba rugi bagi perusahaan adalah untuk mengetahui tentang :
-         Laba yang diperoleh atau rugi yang dialami suatu perusahaan.
-         Sebab-sebab perusahaan memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian
-         Informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan sumber-sumber utama pendapatan perusahaan.

3.                  Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal adalah laporan yang memuat ikhtisar perubahan modal yaitu untuk periode tertentu satu bulan atau satu tahun.
Manfaat Laporan perubahan modal yaitu dapat diperolehnya sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu. Penambahan dalam modal pemilik berasal dari investasi yang dilakukan oleh pemilik dan dari laba bersih yang dihasilkan selama periode berjalan. Pengurangan modal pemilik dari pengambilan pribadi oleh pemilik dan dari kerugian bersih selama periode berjalan.

4.                  Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas adalah laporan yang menggambarkan jumlah kas masuk berupa penerimaan kas dan jumlah kas keluar berupa pengeluaran atau pembayaran kas dalam suatu periode tertentu. Laporan arus kas wajib dibuat oleh setiap perusahaan, menurut Standar Akuntansi Keuangan 1994 (PSAK No. 2).
Arus kas dapat bersumber dari :
a.       Operasi, misalnya dari penjualan barang dagangan
b.      Investasi, misalnya dari penjualan aktiva jangka panjang
c.       Pendanaan (Financing), misalnya kredit bank.
Laporan ini berguna untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, serta untuk mengetahui kenaikan atau penurunan bersih kas yang dimiliki oleh perusahaan selama periode berjalan dan saldo kas yang dimiliki perusahaan pada akhir periode.

B.     KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN

Pengertian Kerangka Konseptual Akuntansi Keuangan

Yaitu, Suatu sistem terpadu yang berisi :
1.      Tujuan
2.      Dasar
3.      Sifat fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan
Berisi konsep-konsep yang menjadi dasar pembuatan dan penyajian laporan keuangan untuk pihak luar .

Tujuan Kerangka Konseptual Akuntansi Keuangan

1.                  Kerangka konseptual adalah suatu  konsep yang menjadi dasar dari seperangkat peraturan dan standar akuntansi yang saling berhubungan.
2.                  Kerangka konseptual menjadi referensi bagi praktisi akuntansi dalam memecahkan masalah-masalah dalam pelaporan.

Kerangka konseptual Akuntansi Keuangan meliputi:

1.                  Akuntansi dan Proses Akuntansi

Pengertian Akuntansi dapat didefinisikan sebagai berikut:
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Proses Akuntansi
Informasi akuntansi dihasilkan melalui proses akuntansi. Proses akuntansi dalam satu siklus meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah 1 Mengidentifikasi Transaksi atau Kejadian untuk Dicatat
Langkah 2 Menjurnal Transaksi dan Kejadian
Langkah 3 Memposting dari Jurnal ke Buku Besar
Langkah 4 Mempersiapkan Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan
Langkah 5 Menjurnal dan Memposting Ayat Jurnal Penyesuaian
Langkah 6 Menyusun Neraca Saldo yang Disesuaikan
Langkah 7 Membuat Laporan Keuangan
Langkah 8 Menjurnal dan Memposting Ayat Jurnal Penutup
Langkah 9 Menyusun Neraca Saldo setelah Penutupan
Langkah 10 Menjurnal dan Memposting Ayat Jurnal Pembalik

Asumsi Dasar
Untuk lebih memahami proses akuntansi dalam menghasilkan informasi, akuntansi mempunyai sifat-sifat dan asumsi dasar yang INHEREN (melekat/menyatu), yaitu:
1.         Accounting Entity
Yang menjadi fokus perhatian akuntansi adalah entity tertentu yang harus jelas terpisah dari badan atau entity yang lain. Perusahaan dianggap berdiri sendiri terpisah dari orang atau pihak lain.
2.         Going Concern
Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan (entity) yang dilaporkan akan terus beroperasi dimasa-masa yang akan datang, tidak untuk berhenti beroperasi.
3.        Akuntansi adalah sebagai pengukuran sumber-sumber ekonomi (economic resources) dan kewajiban (liability) beserta perobahannya, yang disebabkan transaksi penerimaan hasil dan pengeluaran biaya untuk mendapatkan hasil tersebut.
4.        Time Period
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu. Jadi setiap laporan harus memberikan periode atau tanggal tertentu.
5.        Pengukuran dalam bentuk uang
Transaksi perusahaan dilaporkan dalam ukuran moneter, bukan ukuran kuantitas lainnya seperti: kg, ha, km, dan sebagainya.
6.        Accrual Basis
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak. Jadi diakui adanya utang piutang.
7.        Exchange Price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang terjadi antara perusahaan dengan pihak lain. Harga inilah yang menjadi cost atau harga perolehan.
8.        Approximation
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran, pertimbangan, analogi, dan lain sebagainya.
9.        Judgement
Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keahlian yang dimiliki sebagai ahli akuntansi.
10.    General Purpose
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakaian khusus, seperti untuk pajak, bank, atau pemilik saja.
11.    Interrelated Statement
Neraca, daftar laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan. Sehingga jika salah satu laporan dikoreksi maka akan mengharuskan perbaikan laporan lain.

2.                  Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat memberikan informasi tentang keadaan suatu perusahaan sekaligus merupakan alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Tujuan Laporan Keuangan
Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan dimaksudkan untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Tujuan laporan keuangan menurut APB Statement No. 4 digolongkan sebagai berikut:
1.        Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perobahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan General Accepted Accounting Principle (GAAP).
2.        Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a.       Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan
b.      Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba
c.       Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d.      Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban.
e.       Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan keuangan.
3.        Tujuan Kualitatif
a.       Relevan
Memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai laporan.
b.      Understandability
Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya.
c.       Verifiability
Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama, dengan kata lain ukurannya harus ada.
d.      Netrality
Laporan akuntansi itu harus netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan untuk pihak-pihak tertentu saja.
e.       Time-Liness
Laporan akuntansi bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
f.        Comparability
Laporan akuntansi harus dapat saling diperbandingkan artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
g.       Completeness
Informasi yang dilaporkan mencakup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai.

3.                  Daftar Neraca
Neraca adalah suatu laporan yang sistematis tentang aktiva (assets), hutang (liabilitis), dan modal sendiri (owners equity) dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Biasanya pada saat buku ditutup yakni akhir bulan, akhir triwulan, atau akhir tahun.
Unsur-Unsur Neraca
Neraca terdiri dari tiga kelompok perkiraan, yaitu:
a.       Aktiva (assets)
b.      Kewajiban (liabilities)
c.       Modal (owner`s equity)

4.                  Daftar Laba – Rugi
Laporan laba-rugi merupakan suatu laporan yang menggambarkan secara sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi-laba yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu.
Unsur-unsur Laporan Laba – Rugi adalah terdiri dari:
1.      Penghasilan utama (operating revenue atau sales)
2.      Harga pokok penjualan (cost of goods sold)
3.      Biaya usaha (operating expense)
4.      Penghasilan dan biaya di luar usaha pokok (other incame and expense)
5.      Pos-pos insidentil atau pos-pos luar biasa (extra ordinary items)

6.                  Daftar Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu atau laporan yang menggambarkan arus masuk dan arus keluar kas atau setara dengan kas pada suatu periode tertentu.
Tujuan Laporan Arus Kas
Tujuan menyajikan laporan arus kas adalah memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu.
Dalam laporan arus kas, penerimaan dan pengeluaran kas dikelompokkan dalam 3 (tiga) kegiatan sebagai berikut:
1.      Kegiatan operasi perusahaan (operating activity)
2.      Kegiatan investasi (investing activity)
3.      Kegiatan pembiayaan (financing activity)


Sumber :

1.                  Misye, Tony. 2011. Ruang Lingkup Akuntansi dan Laporan Keuangan. http://tonymisye.blogspot.com/2011/04/ruang-lingkup-akuntansi-laporan.html
2.                  Sabri, Chairul. 2011. Kerangka Konseptual Akuntansi Keuangan. http://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-and-opportunities/2200763-kerangka-konseptual-akutansi-keuangan/#ixzz1Z4SEzHeZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar